Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya
5 February
2015 Komputer
No
Comments
Teknodaily.com kali ini akan mengulas informasi
tentang Macam-Macam
Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya. Ini merupakan
artikel lanjutan dari bahasan sebelumnya yang berjudul : [Pengertian
dan Fungsi Perangkat Keras Jaringan Komputer].
Sudah jamak kita ketahui bahwa untuk membangun
sebuah jaringan komputer yang baik maka dibutuhkan beberapa komponen berupa
perangkat keras yang terdiri dari berbagai jenis bentuk dan ukuran, serta
memiliki fungsi yang berbeda-beda namun pada hakikatnya memiliki tujuan untuk
saling mendukung satu sama lain.
Adapun macam-macam perangkat keras jaringan
komputer yang dapat kita temui dalam arsitektur jaringan komputer pada
umumnya terdiri dari :
1. KOMPUTER SERVER
– Pengertian Komputer Server
Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel
berjudul “macam-macam perangkat keras jaringan komputer” ini adalah komputer
server. Adapun pengertian komputer server yakni sebuah sistem
yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta dapat diakses oleh komputer
client yang sedang terhubung pada sebuah jaringan, baik itu jaringan internet
ataupun intranet. Sederhananya, komputer server adalah pihak yang menyediakan
sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi
komputer server sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya
harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka komputer server harus
didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung berbeda dibanding
spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer server juga harus
memiliki sistem operasi khusus atau umumnya disebut dengan istilah Sistem
Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis,
diantaranya yaitu :
- Server Web
- Server Applikasi
- Server Database
- – Fungsi Komputer Server
– Fungsi Komputer Server
Komputer server berfungsi sebagai unit yang
menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas sebagai pengelola
suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang melayani seluruh client atau
workstation yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi komputer server
yang menaungi banyak komputer client sekaligus, karena itulah perangkat keras
jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.
2. KOMPUTER CLIENT
– Pengertian Komputer Client
Komputer Client adalah seperangkat komputer yang
digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server.
Sederhananya, komputer client adalah pihak yang mendapat layanan dari komputer
server, dimana peran komputer client ini terbatas hanya sebagai pengguna semata
dan tidak menyediakan sumber daya. Jika komputer server kerap disebut-sebut
sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering disebut dengan
istilah Workstation atau Node.
– Fungsi Komputer Client
Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer client
yakni memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer
server. Mengingat segala sistem yang terjadi dalam sebuah jaringan hanya
dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai server, maka komputer client
mampu memberikan akses yang cukup cepat bagi pengguna (manusia) karena tidak
akan di bebani dengan pengolahan ataupun tugas-tugas lainnya.
3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)
– Pengertian NIC (Network Interface Card)
Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network
Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang
lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.
NIC (Network Interface Card) merupakan
salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan media untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang
dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah komputer. Ada yang sudah
terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang berupa kartu dan
ditancapkan ke slot ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah NIC
yang berupa USB. Meskipun tren jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah
mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC
masih umum digunakan sampai saat ini.
Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum
ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :
- NIC
yang Bersifat Fisik
NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan tokenring. - NIC
yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang
disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis ataupun dinamis.Pada
kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel jaringan, disinilah
tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah jaringan
komputer. NIC yang sedang bekerja akan dapat terlihat dari lampu indikator yang
menyala di kartu jaringan tersebut.
– Fungsi NIC (Network Interface Card)
Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu
jaringan, NIC harus terpasang di dalam komputer client dan komputer server. Fungsi
perangkat keras jaringan komputer yang satu ini terbagi menjadi 2, yaitu :
- Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
- Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.
4. KABEL JARINGAN
– Pengertian Kabel Jaringan
Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam
perangkat keras jaringan komputer adalah kabel jaringan. Adapun pengertian
kabel jaringan yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam
suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media
transmisi terarah (guided/wireline).
Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel
yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara ketiga kabel
jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang
paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, karena
dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya
instalasinya lebih murah dibandingkan dua kabel lainnya.
Tak berbeda jauh dengan NIC (Network
Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan semenjak tren
WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi
dengan kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran
tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel
(wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta
ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel
jaringan karena dinilai sanggup memberi konektivitas yang cenderung lebih
stabil ketimbang WiFi.
– Fungsi Kabel Jaringan
Dalam perannya sebagai salah satu perangkat
keras jaringan komputer, kabel jaringan berfungsi sebagai media
transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lewat kabel jaringan lah
transmisi data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan
tepat sasaran. Baik antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub
dan lain lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam
satu wilayah lokal.
5. KONEKTOR
– Pengertian Konektor
Perangkat keras untuk jaringan komputer
selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah
perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer.
Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis
kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor
jenis RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel
fiber optic menggunakan konektor jenis ST.
– Fungsi Konektor
Dalam penerapannya sebagai perangkat keras
jaringan komputer, konektor memiliki fungsi penting sebagai penghubung
antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang terletak
pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus berupa transmisi antara
kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus memantapkan posisi kabel agar dapat
tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).
6. HUB
– Pengertian Hub
Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam
perangkat keras jaringan komputer berikutnya adalah Hub. Definisi atau
pengertian Hub yaitu komponen jaringan komputer yang memiliki colokan
(port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari
tiap workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.
Sederhana-nya, hub merupakan media transmisi
untuk menghubungkan beberapa kabel jaringan sekaligus. Atau jika dianalogikan
sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan bahwa hub merupakan jalan yang
menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Jumlah port yang terdapat pada sebuah Hub
biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32 port. Hub juga merupakan
perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun topologi bintang,
dimana kabel Twisted Pair yang berasal dari sebuah workstation masuk ke dalam
hub.
Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas
yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa
menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi hub tidak mampu membaca
data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan
melalui Hub tersebut.
– Fungsi Hub
Fungsi hub sangat vital sekali
terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan komputer yang satu
ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat
yang kemudian menyalurkan sinyal atau transmisi ke seluruh komputer yang berada
di sebuah jaringan tertentu.
Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel
UTP, konsentrator dan penyambung ke perangkat keras komputer lainnya. Saking
pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap cepat atau lambatnya proses
koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh mengalami kerusakan karena dapat
menyebabkan seluruh jaringan komputer mengalami gangguan atau bahkan lumpuh.
7. SWITCH
– Pengertian Switch
Berikutnya yang masuk dalam macam-macam
perangkat keras jaringan komputer adalah switch. Ini merupakan perangkat
keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh berbeda dengan Hub.
Hanya saja switch memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus memiliki
kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.
Switch memiliki kecepatan transfer data dari
server ke workstation atau sebaliknya. Jika dibandingkan dengan bridge, cara
kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch memiliki jumlah port yang
banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.
– Fungsi Switch
Perangkat keras jaringan komputer yang
satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer untuk membentuk segmen
jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang mengontrol sinyal listrik,
serta di sisi lain juga menganalisa paket data atau informasi pada lapisan
(layer data link) sebelum dikirim ke tujuan. Adapun paket data atau informasi
yang dianalisa switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan
komputer yang tersambung dengan dirinya.
8. REPEATER
– Pengertian Repeater
Jenis perangkat keras jaringan komputer
selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater adalah alat yang digunakan
untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara kerjanya kira-kira
sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan
sinyal asli pada segmen lainnya.
– Fungsi Repeater
Fungsi repeater pada umumnya
adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk memperkuat sinyal yang
diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian dipancarkan kembali
sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas
jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak antar workstation dapat dibuat
semakin jauh tanpa perlu khawatir akan hilangnya sinyal.
9. BRIDGE
– Pengertian Bridge
Diantara macam-macam perangkat keras
jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan bahwa bridge termasuk salah
satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian bridge adalah
perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang
efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari
tiap segmen komputer pada jaringan di sekitarnya.
– Fungsi Bridge
Pada dasarnya fungsi bridge
hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih cerdas dan fleksibel
ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge yaitu dapat
menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda, misalnya
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband, ataupun
menghubungkan tipe topologi yang berbeda.
Jika dianalogikan secara sederhana, cara kerja
bridge menyerupai polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada
saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang mengatur agar informasi di antara
kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur, menghubungkan
beberapa jaringan yang terpisah (baik jaringan yang sama maupun berbeda),
serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang
diperlukan saja.
10. ROUTER
– Pengertian Router
Pengertian Router yaitu salah
satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network
Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer
yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol kepada
jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka protocol bisa di-sharing ke
bebrerapa perangkat jaringan lainnya sekaligus.
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau
menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol
tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat yang menentukan jalur mana
yang terbaik untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat sampai ke
tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah
sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.
Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat
mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing jaringan sisi
jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi yang
paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang sibuk tersebut.
– Fungsi Router
Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi
perangkat keras jaringan komputer lainnya seperti hub/switch. Hanya saja
jika switch lebih berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas lagi
karena berfungsi sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti jaringan model LAN, MAN,
bahkan WAN.
11. GATEWAY
– Pengertian Gateway
Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat
diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘. Sementara pengertian dari
gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software dalam
jaringan komputer, yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer
dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang menggunakan protokol
komunikasi yang berbeda.
Umumnya penggunaan gateway lebih sering
diterapkan pada jaringan komputer dengan skala yang besar. Alhasil penggunaan
gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan persepsi di kalangan
pengguna jaringan komputer yang kerap menganggap bahwa gateway memiliki
definisi dan konsep cara kerja yang sama seperti router. Padahal jika
ditelusuri lebih dalam, sebenarnya gateway dan router memiliki detail cara
kerja yang berbeda dan tidak bisa dikatakan sama begitu saja.
– Fungsi Gateway
Fungsi gateway yakni untuk
menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya meski
kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.
Sederhananya,g ateway adalah yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang
tidak kompatibel, sehingga dapat saling bertukar data antar komputer yang
berbeda-beda.
12. ACCESS POINT
– Pengertian Access Point
Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam
perangkat keras jaringan komputer adalah access point. Adapun pengertian
access point yaitu sebuah alat yang digunakan sebagai perpanjangan tangan
dari alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network), dimana
tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat jaringan WLAN (Wireless
Local Area Network).
– Fungsi Access Point
Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi
access point yakni sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access point
bekerja dengan cara memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga
cakupan jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas. Mengingat fungsinya sebagai
penerima sekaligus pemancar itulah maka access point kerap disebut dengan
istilah base station.
13. MODEM
– Pengertian Modem
Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam
perangkat keras jaringan komputer adalah modem. Adapun pengertian
modem yaitu singkatan dari dua kata yang terdiri dari : Modulator dan
Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk mengubah sinyal
informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke pengguna
melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni kebalikan dari
Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar
bisa mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem
kerjanya, sinyal akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa
analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa diterima dengan
baik oleh komputer.
Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik
kesimpulan bahwa pengertian modem adalah alat komunikasi dua arah.
Dimana biasanya modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer,
kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui
saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang
ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang
menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut
proses demodulasi.
– Fungsi Modem
Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer
yang memiliki peran penting, modem berfungsi sebagai penghubung jaringan LAN
dengan internet. Berkat modem-lah sinyal digital dari komputer dapat dubah
menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon sehingga
dapat dipahami oleh kita manusia. Proses kebalikannya juga sama, dimana sinyal
analog diubah terlebih dahulu oleh modem menjadi sinyal digital agar dapat
dipahami oleh komputer.
Demikian penjelasan tentang Macam-Macam
Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya ala teknodaily.com
kali ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.
http://teknodaily.com/macam-macam-perangkat-keras-jaringan-komputer-beserta-fungsinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar